Beasiswa
Siapa yang tak menginginkannya? Kaya atau miskin, dari
kalangan atas maupun bawah pasti menginginkannya. Berprestasi atau tidak,
mahasiswa mengejar-ngejar beasiswa. Mana ada yang tidak mau beasiswa, begitu
kata sahabat saya yang juga seorang mahasiswa.
Beasiswa ini memang menggiurkan. Betapa tidak? Nominal
beasiswa cukup besar. Cukup untuk membayar SPP; penuh atau tidak. Mendapat
beasiswa berarti juga dapat menekan pengeluaran biaya kuliah.
Sebuah dilemma bagi mahasiswa kurang mampu yang tiada
mencetak prestasi di kampus. Sebab kita tahu, kesulitan ekonomi jelas
mengganggu konsentrasi belajarnya sehingga dia kesulitanmencetak prestasi.
Memang yang diharapkan setidaknya meski kurang mampu, mahasiswa tersebut
berprestasi. Tapi jika memang kondisinya demikian adanya, apa mau dikata.
Faktanya, beasiswa ini berjalan
tidak sebagaimana mestinya. Ada keganjilan yang terjadi dalam penyaluran
beasiswa, diantaranya adalah:
a.
Beasiswa tidak tepat sasaran. Banyak
kejadiannya. Ada mahasiswa yang kurang mampu malah tidak dapat beasiswa karena
IPK tidak memadai. Sementara ada yang kaya tapi IPK-nya bagus yang didapat dari
cara yang tidak benar (baca:mencontek). disinilah dituntut peran organisasi
kampus misalnya BEM dengan memediasi antara kebijakan kampus dengan realita
mahasiswa. Sebab, justru sesama mahasiswa yang lebih tahu bagaimana kondisi mahasiswa
lain. mediasi itu bisa dilakukan dengan turut aktif dalam seleksi beasiswa.
b.
Birokrasi yang tidak bersahabat.
Pengurusan berkas persyaratan beasiswa yang berbelit dan mempersulit kadang
membuat mahasiswa berpikir ulang untuk mengurus beasiswa. Untunglah jika
mahasiswa tersebut bermental baja, tidak mudah menyerah dan terus berusaha.
akan lain halnya jika mahasiswa tersebut kurang percaya diri. Selektif boleh,
tapi berbelit-belit jangan. Terlebih jika beasiswa itu adalah hak dari
mahasiswa.
c.
Penggunaan beasiswa diluar hal-hal
untuk pendidikan
Beasiswa salah sasaran inilah yang menjadi penyebabnya. Saat si kaya mendapatkan
beasiswa, berarti uang saku akan bertambah. Bisa digunakan untuk traktir teman
atau pasangannya. Bahkan ada juga yang digunakan untuk mengganti hape-nya
(minimal casingnya). Jelas ini bertentangan dengan tujuan pemberian beasiswa. Beasiswa
diberikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Di kampus, ada mahasiswa yang tidak mampu finansialnya
akan tetapi dia juga minim prestasi, baik prestasi akademik ataupun prestasi
organisasi. Perlu kita ketahui latarbelakang kenapa dia bisa begitu. Mungkin pada
perkuliahannya dia tidak fokus kuliah karena harus memikirkan biaya kuliahnya.
Orangtua tidak mampu, kiriman sering tersendat. Jangankan untuk uang saku,
untuk makan saja sering macet. Terpaksalah mencari kerja disana-sini. Jelas
waktu dan pikirannya tersita. Kuliahnya pun agak terganggu, prestasi jelas
sulit diraih.
Padahal selama ini, biasanya syarat untuk mendapatkan
beasiswa adalah adanya prestasi. Baik akademis maupun organisasi. Jika mutlak
demikian syaratnya, maka jelas mahasiswa dalam kelompok kurang mampu&non-prestasi
tak akan pernah merasakan beasiswa. Oleh karena itu, perlu kiranya ada beasiswa
yang benar-benar ditujukan untuk mahasiswa yang kurang mampu. Agar dapat juga
merasakan dana beasiswa. Padahal besar harapan dengan beasiswa itu diharapkan dapat
membiayai perkuliahan, kebutuhan kuliah, dapat meringankan beban orangtua, dan
memenuhi kebutuhan hidup selama kuliah.
Mendapatkan beasiswa gampang-gampang susah. Berikut ini tips
yang praktis dan mudah tetapi sudah terbukti berhasil untuk mendapatkan
beasiswa.
1.
Rajin mencari informasi
Informasi tentang beasiswa jelas diperlukan. Bagaimana
mau dapat beasiswa kalau tidak tahu informasinya. Oleh karena itu, sering-seringlah
mendatangai tempat biasa informasi
diberikan. Misalnya mading kampus, dekanat, jurusan, dan sebagainya. Informasi
tentang beasiswa juga bisa didapatkan dari teman kuliah atau pegawai di
lingkungan kampus. syaratnya bisa menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
selain itu, informasi beasiswa bisa
didapatkan dari internet. Banyak situs-situs yang menyediakan informasi tentang
beasiswa. Cara yang mudah adalah dengan mencarinya di mesin pencari.
2.
Persiapkan syarat sejak dini
Penyelenggara beasiswa biasanya mensyaratkan
beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon penerima beasiswa, di
antaranya prestasi akademik, proposal penelitian, surat rekomendasi, atau esai
pribadi. Dengan mengetahui syarat beasiswa sedari dini, kita dapat
mempersiapkan lebih awal syarat-syaratnya. Sehingga, pada saat ada pengumuman
beasiswa maka dengan segera kita memenuhi syarat itu.
Misalnya ada beasiswa yang mensyaratkan IPK
yang tinggi. Maka, sejak awal kuliah sudah seharusnya kita serius dan berusaha
keras kuliah demi mendapat beasiswa.
3.
Pilih beasiswa sesuai kemampuan
kita
Jika memang
syarat-syarat yang kita miliki tidak memadai untuk mendapatkan beasiswa dengan
nominal yang besar, sebaiknya kita alihkan target kita ke beasiswa yang
terjangkau oleh syarat-syarat yang kita punya. Selanjutnya, penuhi
syarat-syarat tersebut dengan teliti. Minimalisir adanya kekurangan atau
kesalahan dalam syarat-syarat misalnya berkas yang kita ajukan. Kuranglengkap
atau kesalahan persyaratan yang kita penuhi dapat mengakibatkan pengajuan
beasiswa kita tertolak
4.
Terus mencoba
Perlu diingat bahwa persaingan untuk
mendapatkan beasiswa sangat tinggi. Kita harus bersaing dengan ratusan bahkan
ribuan calon lain. Berkas permohonan kita harus bersaing dengan berkas
oranglain. Maka kualitas yang terbaiklah yang akan menentukan. Bisa jadi persyaratan
kita kalah dengan calon lain. Karena itu, teruslah mencoba melamar beasiswa
itu. Semakin banyak mencoba maka akan semakin terbuka lebar peluang untuk
mendapatkannya. Jangan mudah menyerah.
Berikut beberapa beasiswa untuk mahasiswa.
1.
Beasiswa
Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM)
Nominal Rp.250 ribu per bulan. Syarat-syaratnya adalah IP >2.25, transkrip
nilai, surat keterangan miskin, dan fotocopi kartu mahasiswa.
2.
Beasiswa
Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
Nominalnya Rp.350 ribu per bulan. Syarat-syaratnya adalah IP>3.01, foto
kopi kartu mahasiswa, surat keterangan pekerjaan orang tua, transkrip nilai.
3.
Beasiswa Karya
Salemba Empat (KSE)
Nominalnya
Rp.400 ribu per bulan. Syarat-syaratnya adalah IPK > 2.7, Surat keterangan tidak mampu, fotocopy
pembayaran rekening listrik 3 bulan, aktif berorganisasi, dan transkrip nilai.
Post a Comment for "Beasiswa"
Kata Pengunjung: