Operasi Ketupat di Hati
Menjelang
lebaran, polisi selalu menggelar operasi pengamanan yang biasa disebut operasi
ketupat.
Fungsinya
untuk mengamankan jalannya lebaran atau idhul fitri. Menindak jika ada
kejahatan yang terjadi. Sebab biasa terjadi saat puasa atau lebaran terjadi
juga kejahatan, yang dilakukan oleh orang yang berusaha memanfaatkan kesempatan
dalam kesempitan.
Maksudnya, saat lebaran, rumah
banyak ditinggal mudik oleh yang punya. Ini menjadi kesempatan untuk si maling
masuk ke rumah yang ditinggalkan itu meski sudah digembok.
Selain itu, operasi ketupat ini
menjaga ketertiban para pemudik atau masyarakat pengguna jalan/keramaian untuk
mencegah kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Sebab biasa yang terjadi saat
lebaran adalah adanya ugal-ugalan. Dengan adanya polisi yang berjaga-jaga
minimal membuat mereka berpikir ulang jika ugal-ugalan.
Hm, operasi ketupat ini semestinya
juga kita jalankan pada diri kita. Hati dan jiwa kita juga harus dioperasi
terhadap hal-hal yang memang harus dibersihkan di dalam hati itu. Hati kita pun perlu ‘diamankan’. Dari hal-hal
berikut.
- Tidak khusyuk menjalankan ibadah ramadhan. Ini karena beberapa hal yang juga dikerjakan saat ramadhan diantarnya pekerjaan, tugas, dan kesibukan lain.
- Ngejar lebaran. Hm, puasa belum selesai tapi lebaran sudah terbayang. Memang sih, lebaran ini sedikit banyak memusingkan banyak orang terutama kaum bapak dan ibu.
- Memikirkan pengeluaran selama puasa. Memang tak bisa dipungkiri, selama ramadhan pengeluaran membesar. Karena kebutuhan selama ramadhan pun membesar. Konsumsi untuk makanan dan minuman semakin tinggi. Ini karena pemahaman tentang ramadhan yang kurang benar. Bahwa usai berpuasa adalah bersenang-senang atau memboroskan diri usai menahan lapar haus seharian.
Ramadhan belum
usai. Masih ada waktu tersisa untuk memperbaiki diri. Agar menjadi insan
berprestasi. Dalam ibadah amalan yaumi, juga amalan jama’i. luangkan waktu
tenaga yang ekstra lagi.
silakan komen ya mas mbak////
ReplyDelete