Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peringatan Sumpah Pemuda (Benarkah?) saatnya Pemuda Bersatu

Momentum peringatan sumpah pemuda bukan hanya perayaan seremonial belaka. Tetapi harus ada semangat yang diambil dalam memeringatinya. Momentum untuk para pemuda kembali bersatu, berjuang bersama demi bangsa.

Semangat membara dan meledak-ledak, seringkali muncul saat memeringati sumpah pemuda. Sepertinya, apa saja akan dilakukan demi kebersamaan dan persatuan para pemuda.

Tapi setelah usai peringatan itu? Ah, seperti janji dan semangat itu kabur menguap entahh kemana. Banyak contohnya. Sepulangnya dari peringatan itu ada bentrok antar pemuda karena bersenggolan motor di jalan. Atau kemudian baku hantam sebab ceweknya digoda oleh pemuda lain.

Tawuran juga masih ada. Baik pemuda antar kampong atau bahkan pemuda se-kampung (satu kampong). Toh masih ada tawuran antar pendukung fanatik kesebelasan. Mana janji persatuan itu?

Tak usah jauh-jauh. Belum pulang dari peringatan (misalnya upacara), kadang sudah tidak bersatu lagi. Di TV pun ditayangkan. Saat peserta upacara sedang khidmat mengikuti jalannya upacara, ada beberapa yang tak serius ikuti upacara. Ada yang duduk, bercanda, dan sibuk memainkan HP.

Bukan bermaksud menganjurkan tak usah ada upacra peringatan sumpah pemuda, tidak. Justru itu harus tetap dilakukan.

Hanya, peringatan itu tidak sekedar peringatan belaka. Bukan seremonial yang perlu diadakan sebagai warisan pemuda pendahulu. Apalagi sebagai ajang unjuk diri dan unjuk gigi serta unjuk organisasi. Tapi pemaknaan. Sesudah itu, tetap saling bersatu dan bekerja sama.

Semoga pemuda Indonesia semakin bersatu dan berjuang bersama untuk bangsa. Aamiin…

Rangkas/20 okt 2013

Post a Comment for "Peringatan Sumpah Pemuda (Benarkah?) saatnya Pemuda Bersatu"