Hari Ini Hari Meramal

Entah kenapa hari ini tiba-tiba saja Abah Apri (kepala sekolah kami) meminta kami mendaftar dan mengisi form tes di sebuah situs. Isinya tentang cara mengetahui bakat kita dan mengasahnya agar semakin tajam. Ada 4 kegaiatan utama yang dilakukan pada situs itu. Setelah mengisi biodata, kita diantarkan pada menu memilih beberapa hal yang kita sukai (GUE BANGET) sebanyak 2 kali dan 2 kali memilih beberapa hal yang tidak kita sukai (BUKAN GUE BANGET). Beberapa pilihan memang sama.

Banyak guru yang berkomentar sebelum selesai membaca. Apa ini indikasi kami malas baca ya? Hm…entahlah.

Pengantar yang cukup menarik pada situs itu diantaranya,

Menemukan diri bukan berarti hanya menemukan potensi kekuatan saja, tetapi juga sama pentingnya untuk menemukan keterbatasan (potensi kelemahan) diri kita

Dan hasilnya, kita dihadapkan pada bagan yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan kita. Ada banyak hal. Dan yang unik adalah pembaca atau penerjemah dari hasil test. Abah Apri-lah yang melakukan itu. Hampir semua guru dinilai oleh Abah. Meski Abah menolak itu sebagai ramalan. Entah kenapa hari itu Abah mirip peramal. Membaca, mengartikan, menerjemah, dan mengomunikasikan kepada guru.

Ini harus begini. Ini harus begitu. Kamu sebaiknya begini loh…

(Lalu dalam hati saya…berharap Abah bilang…Kamu cocoknya bekerja di darat. Air tidak cocok untuk kamu. Biar mirip yang di tivi sekalian..)