Rindu Ibu
Saat-saat seperti inilah, begitu daya ingin pulang menguat. Betapa saya tidak amanah. Atas ibu yang sebatang kara. Padahal itu menjadi tanggung jawab saya.
Belumlah sempat membalas budinya yang telah membuatku seperti ini, saya kemudian meninggalkannya. Jauh. Menyeberangi pulau dan laut.
Dan jauhnya jarak, telah melukis satu kepedihan pada ibu. Oh... Betapa berdosanya saya.
Inikah balasan atas didikannya? Atas bimbingannya yang tak kenal letih? Padahal dia memdewasakan dengan air mata kesedihan.
Sungguh kepolosannya sangat berbahaya. Menjerumuskan pada kelalaian yang akan membuat tangis.
Oh, ibu... Maafkan anakmu ini. Yang telah dewasa dan mengecap ilmu setinggi langit namun tak mampu menghadirkan kebahagiaan buatmu.
Betapa, bahagia dan kesedihan dengan cepat saling menyapa. Allah, kami mohon bimbinganmu.
Rangkasbitung. 16.6.2017
#NulisRandom2017
Belumlah sempat membalas budinya yang telah membuatku seperti ini, saya kemudian meninggalkannya. Jauh. Menyeberangi pulau dan laut.
Dan jauhnya jarak, telah melukis satu kepedihan pada ibu. Oh... Betapa berdosanya saya.
Inikah balasan atas didikannya? Atas bimbingannya yang tak kenal letih? Padahal dia memdewasakan dengan air mata kesedihan.
Sungguh kepolosannya sangat berbahaya. Menjerumuskan pada kelalaian yang akan membuat tangis.
Oh, ibu... Maafkan anakmu ini. Yang telah dewasa dan mengecap ilmu setinggi langit namun tak mampu menghadirkan kebahagiaan buatmu.
Betapa, bahagia dan kesedihan dengan cepat saling menyapa. Allah, kami mohon bimbinganmu.
Rangkasbitung. 16.6.2017
#NulisRandom2017
Post a Comment for "Rindu Ibu"
Kata Pengunjung: