Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Spanduk Anti-Mainstream

Media komunikasi hendaknya dibuat semenarik mungkin. Bahkan jika itu media komunikasi umum. Hal ini agar mengundang perhatian orang untuk membaca dan enak dipandang. Namun kebanyakan media komunikasi instansi pemerintah biasanya terkesan dibuat standar, kaku dan kuno. Gambaran kurang kreatif ini bisa dibaca dari media komunikasi yang  ada. 





Alangkah baiknya jika media komunikasi itu dibuat dengan sekreatif mungkin. Media komunikasi yang tampil beda akan membuat orang tertarik untuk membacanya. Sehingga content persuasif dalam media komunikasi itu lebih bisa diterima oleh orang.

Beruntung, kemajuan teknologi sekarang ini lebih berdampak positif dalam dunia media komunikasi itu. Sudah banyak daerah-daerah yang memasang media komunikasi yang unik, antik, apik, dan kreatif.

Tidak ketinggalan, daerah dimana saya menghirup nafas secara gratis ini. Sekali muter, saya mendapatkan beberapa media komunikasi yang menurut saya cukup kreatif. Anti mainstream, begitu kata teman kerja saya. Ehm. Yang secara berani mendobrak pakem yang ada. Baik dari segi desain maupun bahasa. Malah, ada spanduk yang memakai bahasa daerah. Menurut saya, penggunaan bahasa daerah sangat tepat. Selain singkat dan terkesan santai, itu merupakan bentuk pelestarian kearifan lokal (local wisdom). Bagi pembaca yang kebetulan orang Rangkasbitung mungkin tahu dimana lokasi ini. #NulisRandom2017

Post a Comment for "Spanduk Anti-Mainstream"