Menghitung Tarawih
Sering dengar celetukan anak-anak disela-sela shalat tarawih pertanyaan seperti ini.
" masih lama nggak? "
"ini udah yang ke berapa...? "
" kurang berapa lagi? "
" habis ini witir kan? "
Nggak dimana-mana, fenomenanya hampir sama. Selalu begitu.
Yang 23 rakaat, juga 11 rakaat, sama saja.
Sebetulnya, apa sih makna pertanyaan mereka?
Keluhan akibat shalat yang lama? Sebentuk Ekspresi anak-anak yang tak betah lama anteng? Pengen segera main?
Yang jelas, kita sebagai orang dewasa tentu jangan punya kebiasaan seperti anak-anak itu. Menghitung-hitung rakaat shalat, kecuali sebagai sebentuk kekhusyukan.
Lama kita berdiri karna shalat, ada pahala yang menanti kita. Berlama-lama di tempat shalat, makin panen pahala. Asalkan dilakukan dengan ikhlas. Tanpa ngedumel. Mengaduh dan mengeluh shalat yang nggak selesai juga.
Namun jika masih mengeluh juga, mungkin kita perlu bergabung dengan shaff anak-anak. Begitulah.
#NulisRandom2017
#tarawih
" masih lama nggak? "
"ini udah yang ke berapa...? "
" kurang berapa lagi? "
" habis ini witir kan? "
Nggak dimana-mana, fenomenanya hampir sama. Selalu begitu.
Yang 23 rakaat, juga 11 rakaat, sama saja.
Sebetulnya, apa sih makna pertanyaan mereka?
Keluhan akibat shalat yang lama? Sebentuk Ekspresi anak-anak yang tak betah lama anteng? Pengen segera main?
Yang jelas, kita sebagai orang dewasa tentu jangan punya kebiasaan seperti anak-anak itu. Menghitung-hitung rakaat shalat, kecuali sebagai sebentuk kekhusyukan.
Lama kita berdiri karna shalat, ada pahala yang menanti kita. Berlama-lama di tempat shalat, makin panen pahala. Asalkan dilakukan dengan ikhlas. Tanpa ngedumel. Mengaduh dan mengeluh shalat yang nggak selesai juga.
Namun jika masih mengeluh juga, mungkin kita perlu bergabung dengan shaff anak-anak. Begitulah.
#NulisRandom2017
#tarawih
Post a Comment for "Menghitung Tarawih"
Kata Pengunjung: