Inspirasi Menulis
Saya nulis tentang apa ya? Pertanyaan ini salah satu tantangan dalam menulis. Tema yang paling baik adalah sesuai profesi/keahlian kita. Jika kita guru, maka tema pendidikan adalah tema yang sangat pas. Ibu rumah tangga cocoknya nulis tema pendidikan atau pengasuhan anak atau sejenisnya.
Dengan menulis sesuai profesi/keahluan kita, memudahkan dalam mengumpulkan bahan tulisan.
Hal ini juga membuat pembaca percaya dengan apa yang kita tulis. Kebayang kan, kalau kita baca tentang pendidikan anak yang ditulis oleh pemain bola?
Mungkin kita percaya, tapi dipaksakan. Hehe..
Walaupun, boleh saja. Namun akurasi data dan argumennya akan lemah.
Tentang Inspirasi
Inspirasi bisa datang dari mana saja. Bisa dari pengalaman kita atau orang lain.
Inspirasi tersebar dimana saja, tinggal kejelian kita menangkapnya.
Banyak peristiwa bisa dijadikan inspirasi. Misalnya kebakaran, kecelakaan, banjir, pernikahan, pengajian, dan lainnya.
Dari banyak benda bisa kita jadikan inspirasi seperti masjid, motor, laptop, atau bendungan.
Banyak tempat bisa kita jadikan sumber tulisan seperti
jalan, alun-alun, stasiun, atau kendaraan.
Pendidikan di Jalan Raya saya buat setelah melihat orang yang membuang sampah sembarangan lewat jendela mobil. Kreatif Mencari Nafkah muncul dari banyak munculnya makanan dan minuman sengan nama unik seperti ceker setan, bakso klenger, dan lainnya.
Sumpah Agnez Mo muncul saat melepas lelah sepulang kerja nonton tv. Inspirasi Bahagia Saat Sekolah saya dapat ketika menjadi guru piket, menyaksikan siswa yang datang sambil senyum-senyum. Ide
Dewasa di Lapangan Hijau setelah menyaksikan seorang pemain timnas Garuda muda yang mendapat kartu merah dalam waktu yang singkat.
Begitulah, banyak ide dari banyak waktu, kejadian atau tempat.
Kemunculannya bisa kapan saja. Cling... Bisa datang tanpa diundang. Namun bisa pergi dengan begitu cepatnya pula. Mala, banyak yang menganjurkan supaya selalu siap untuk mencatat ide itu. Bisa juga mencatatnya di handphone. Untuk sementara waktu. Jika sudah dibutuhkan, bisa dengan mudah dipanggil lagi.
Dengan menulis sesuai profesi/keahluan kita, memudahkan dalam mengumpulkan bahan tulisan.
Hal ini juga membuat pembaca percaya dengan apa yang kita tulis. Kebayang kan, kalau kita baca tentang pendidikan anak yang ditulis oleh pemain bola?
Mungkin kita percaya, tapi dipaksakan. Hehe..
Walaupun, boleh saja. Namun akurasi data dan argumennya akan lemah.
Tentang Inspirasi
Inspirasi bisa datang dari mana saja. Bisa dari pengalaman kita atau orang lain.
Inspirasi tersebar dimana saja, tinggal kejelian kita menangkapnya.
Banyak peristiwa bisa dijadikan inspirasi. Misalnya kebakaran, kecelakaan, banjir, pernikahan, pengajian, dan lainnya.
Dari banyak benda bisa kita jadikan inspirasi seperti masjid, motor, laptop, atau bendungan.
Banyak tempat bisa kita jadikan sumber tulisan seperti
jalan, alun-alun, stasiun, atau kendaraan.
Pendidikan di Jalan Raya saya buat setelah melihat orang yang membuang sampah sembarangan lewat jendela mobil. Kreatif Mencari Nafkah muncul dari banyak munculnya makanan dan minuman sengan nama unik seperti ceker setan, bakso klenger, dan lainnya.
Sumpah Agnez Mo muncul saat melepas lelah sepulang kerja nonton tv. Inspirasi Bahagia Saat Sekolah saya dapat ketika menjadi guru piket, menyaksikan siswa yang datang sambil senyum-senyum. Ide
Dewasa di Lapangan Hijau setelah menyaksikan seorang pemain timnas Garuda muda yang mendapat kartu merah dalam waktu yang singkat.
Begitulah, banyak ide dari banyak waktu, kejadian atau tempat.
Kemunculannya bisa kapan saja. Cling... Bisa datang tanpa diundang. Namun bisa pergi dengan begitu cepatnya pula. Mala, banyak yang menganjurkan supaya selalu siap untuk mencatat ide itu. Bisa juga mencatatnya di handphone. Untuk sementara waktu. Jika sudah dibutuhkan, bisa dengan mudah dipanggil lagi.
Post a Comment for "Inspirasi Menulis "
Kata Pengunjung: