Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ibuk-ibuk Ngamuk Alun-Alun Rangkasbitung Dijadikan Tempat Mabuk

Di Sebuah grup whatsapp, seorang ibuk-ibuk ngamuk saat mendapati pemuda-pemudi yang terlihat mabuk di alun-alun Rangkasbitung.

Kejadiannya larut malam. Pukul 23.00 WIB. Ibuk-ibu itu melihat beberapa pemuda dan seorang wanita ABG yang juga mabuk.


"Astagfirullahaladzim, saya menyaksikan sendiri barusan banyak anak laki2 di depan gedung DPRD bawa perempuan abg mabok, saya gereget ngeliatnya, langsung saya teriakin saja, kalian mabok ya? Dark sebrang arah pancoran saya teriakin seperti itu, mau diapain itu anak perempuan, mereka negeliat semua ke saya, saya laporin polisi nanti kalian, saya sedih dan greget liat anak abgnya nya sdh sempoyongan dan sdh ga berdaya"


Kejadiannya tepat diseberang kantor DPRD Kabupaten Lebak.

" Saya marah2in, ga da yang bantu saya ikut ngehakimi mereka"

Ibuk-ibuk itu menyesal telat melaporkan ke satpol PP.

"Saya ga kepikiran sebelum ngepergok mereka saya koordinasi dulu sama sat pol PP di pemda"

" Saya bilang jg saya ga mau liet anak/generasi lebak begitu, bapak2 jangan cuek, tolong awasi sekitar sini, alun2 jangan bengong dan ngobrol aja"

Alun-alun Rangkasbitung kerap dijadikan tempat nongkrong pemuda-pemudi. Bahkan larut malam. Kejadian itu termasuk keterlaluan berani. Terjadi di keramaian bahkan tidak jauh dari sana, ada masjid Agung Rangkasbitung. Juga telah menciderai semangat kota Rangkasbitung sebagai negeri 1000 madrasah.

Penerangan yang tidak memadai, membuat beberapa titik di sana gelap. Termasuk di seberang kantor DPRD dan arena olahraga refleksi.

Keberadaan alun-alun menjadi tempat warga rekreasi dan tempat hiburan. Namun sangat disayangkan jika tempat itu disalahgunakan. Semoga pihak pemerintah daerah bisa tanggap dengan kondisi ini dan segera membuat tindakan yang seharusnya.

Post a Comment for "Ibuk-ibuk Ngamuk Alun-Alun Rangkasbitung Dijadikan Tempat Mabuk"