Menebarkan Virus Literasi di SMK Sobang
Ceritanya, SMK Sobang mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Diadakan di Sumur Tatah, Rangkasbitung, Lebak. Panitianya memasukkan kegiatan literasi, sebuah program yang mengemuka akhir-akhir ini. Pas kebetulan, saya ditunjuk jadi pengisi kegiatan. Yah, itung-itung berbagi ilmu, saya mengiyakan.
Di hadapan 28 siswa kelas X dan XI yang merupakan calon pengurus OSIS, saya ceritakan pengalaman saya menulis.
"Menulis butuh latihan. Tidak sekali jadi. Rajin latihan, siapa pun bisa jadi penulis. Tidak harus yang jurusan Bahasa Indonesia"
Kuncinya, pertama, harus kepo, atau ingin tahu. Seorang penulis harus banyak baca, dan peduli dengan berbagai peristiwa. Karena peristiwa itu, bisa jadi sumber inspirasinya. Kedua, kerja keras. Jangan gampang menyerah.
Bila ada lomba menulis, ikut saja. Selain menambah pengalaman, bisa jadi itu rezeki kita. Keberuntungan dapat memotivasi kita untuk terus menggelorakan semangat literasi.
Meskipun tidak banyak yang bertanya, berdiskusi, semoga karena mereka menang paham. Bukan karena bosan dengan penyampaian saya. Hehehe
Dihadapan mereka, saya berharap dari mereka lahir seorang penulis, atau minimal satu tulisan dihasilkan selama satu periode hidup.
Apalagi, ada tiga siswa yang sudah pernah bikin cerpen. Tinggal dipoles, supaya lebih keren lagi.
Di hadapan 28 siswa kelas X dan XI yang merupakan calon pengurus OSIS, saya ceritakan pengalaman saya menulis.
Ini peserta laki-lakinya
"Menulis butuh latihan. Tidak sekali jadi. Rajin latihan, siapa pun bisa jadi penulis. Tidak harus yang jurusan Bahasa Indonesia"
Kuncinya, pertama, harus kepo, atau ingin tahu. Seorang penulis harus banyak baca, dan peduli dengan berbagai peristiwa. Karena peristiwa itu, bisa jadi sumber inspirasinya. Kedua, kerja keras. Jangan gampang menyerah.
Bila ada lomba menulis, ikut saja. Selain menambah pengalaman, bisa jadi itu rezeki kita. Keberuntungan dapat memotivasi kita untuk terus menggelorakan semangat literasi.
Meskipun tidak banyak yang bertanya, berdiskusi, semoga karena mereka menang paham. Bukan karena bosan dengan penyampaian saya. Hehehe
Dihadapan mereka, saya berharap dari mereka lahir seorang penulis, atau minimal satu tulisan dihasilkan selama satu periode hidup.
Apalagi, ada tiga siswa yang sudah pernah bikin cerpen. Tinggal dipoles, supaya lebih keren lagi.
Post a Comment for "Menebarkan Virus Literasi di SMK Sobang"
Kata Pengunjung: