Pengalaman Berbagi Inspirasi Menulis
Pagi ini saya dikagetkan, dengan
sebuah undangan untuk mengisi kelas inspirasi pagi di kelas 7 Putri SMP Terpadu
Al-Qudwah. Undangan disampaikan oleh wali kelas, Bu Mamah Maryamah.
“Bpk jam pertama kosong ga? Kls
sy FTP hr ini Mengenal Berbagai Profesi, stgh 8 bs bpk yg jd tamu di kls sy? Klu
Bpk mhn anak2 (dan gurunya😊) sekalian dimotivasi
'menulis'”
Saat itu saya telat membalasnya. Pagi
itu cukup ribet dengan keberangkatan sekolah. Tapi tak apa, saat saya
membalasnya bisa, belum terlambat.
Hingga tibalah saya di kelas yang
dimaksud. Saat itu, saya bersemangat untuk berbagi kepada anak-anak. Saat itu
yang terpikir,
“Alhamdulillah, bisa berbagi
ilmu. Kepake juga ilmu saya, hehe…”
Setelah acara perkenalan, tibalah
saya berbagi pengalaman tentang dunia menulis. Saya ceritakan apa saja karya
saya,
“Bapak menulis banyak tema dan
jenis tulisan. Artikel, opini, resensi buku, puisi, hingga cerpen. Asyik aja
sih nulis. Makanya pengen nulis apa saja”
“Terutama, bapak nulis di koran. Hingga
sekarang, ada 48 tulisan bapak di koran Banten. Tulisan itu dimulai sejak
September 2013, sejak kepindahan bapak ke Banten. Keuntungan menulis itu
diantaranya, kita bisa terkenal. Hehe… saat tulisan dan foto bapak nampang di
koran, teman-teman pada ngucapin selamat. Dari mana-mana. Bahkan dari luar
provinsi. Duh, senengnya. Hehe…”
Selanjutnya, dengan menulis kita
bisa menyampaikan pendapat kita. Kita ‘didengar; oleh orang lain. Dan selanjutnya,
dengan menulis kita bisa dapatkan tambahan penghasilan.
Lalu saya ceritakan honor-honor
yang saya dapat dari menulis. Termasuk, sejumlah hadiah dari lomba menulis yang
diadakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan baru-baru ini.
Juga sejumlah buku gratis yang
didapat dari menulis resensi, saya ceritakan. Dengan harapan mereka tertarik
juga.
Dalam acara itu, siswa mendapat
kesempatan bertanya. Macam-macam pertanyaan mereka. Tentang menulis, juga lainnya.
“Bapak asalnya dari mana?”
“Apa saja aktivitas bapak?”
“Bagaimana cara membuat tulisan
yang menarik?”
“Bapak sudah punya anak?”
“Bagaimana cara mengatur waktu
untuk menulis”
Dan banyak lagi. Semakin senanglah
saya, dengan banyak pertanyaan itu. Yah, semoga yang saya sampaikan ada
manfaatnya untuk mereka.
“Biasanya, perempuan itu suka
menulis, lho. Mudah-mudahan dari sini ada lahir seorang penulis juga. Aamiin,“
Sayangnya, saya lupa menyiapkan
buku untuk penanya terbaik. Yah, itung-itung berbagi baca buku gratis yang
didapat dari meresensi buku.
Post a Comment for "Pengalaman Berbagi Inspirasi Menulis"
Kata Pengunjung: