8 Bahaya Makanan Instan
Akhirnya tumbang juga. Setelah dua pekan seakan tak kenal waktu, sepulang sekolah hingga malam main sepeda. Tak hirau panas, tak hirau gerimis.
Masuk rumah pun tak betah lama. Makan harus diingatkan. Ke kamar mandi pun saat sudah kebelet.
Minggu pagi sedianya mau care free day ke alun-alun Rangkasbitung yang tak jauh sekira 3-5 menit sampai, dengan motor, batal. Si sulung demam. Akhirnya
Saya jadi teringat dua hal.
Pertama, diingat-ingat si Sulung sudah lama Ndak sakit. Desember 2018 sebelum ke Jogja itu, dia sudah tak sakit sampai sekarang. Panas pun tidak. Jadi, wajar jika bulan ini dia harus istirahat.
Kedua, musim sakit. Sering dengar istilah ini? Yah. Dimana-mana sedang terjangkit penyakit. Anak si anu sakit, anak si itu dirawat, anak si ini dioperasi. Musim sakit dipakai untuk menjelaskan kondisi dimana sedang ada sakit.
Dunia semakin tua. Lingkungan semakin tidak ramah. Berbagai polusi lingkungan baik itu polusi tanah, air, dan udara. Udah macam Avatar si pengendali aja.
Asap rokok, kendaraan, industri, mencemari udara kita. Berbagai sumber ikut menyumbang penyakit.
Dunia serba cepat. Semua serba buru-buru. Sehingga makanan pun ikut-ikutan cepat penyajiannya (cepat saji). Tentu saja, dalam satu hal ada positif, punya hal negatif sebagai akibatnya. Makanan cepat saja memiliki efek samping yakni timbulnya berbagai penyakit menurunnya imunitas. Selain itu, ancaman kanker (bukan kantong kering, ya...) menjadi ancaman utama dari tersedianya makanan cepat saji.
Padahal, makanan instan banyak bahayanya lho. Menurut www.halosehat.com, makanan intant bukan hanya mie instan saja tetapi bisa berupa kue kering, Nugget, Sosis, Jenis keripik, Pizza, keju, Aneka macam biskuit, Abon sapi, Makanan snack dan lain lain yang didalamnya terdapat bahan bahan tambahan yang bersifat adiktif dan karsinogenik.
Sedangkan bahayanya juga tidak sedikit.
Kanker
Keracunan
Otak rusak
Obesitas
Tekanan darah tinggi
Gangguan usus
Gangguan metabolisme tubuh
Gula darah meningkat.
Kanker
Keracunan
Otak rusak
Obesitas
Tekanan darah tinggi
Gangguan usus
Gangguan metabolisme tubuh
Gula darah meningkat.
Jika pun tidak bisa meninggalkan seluruhnya, setidaknya bisa mengurangi. Lebih-lebih makanan instan yang memang terlihat begitu bahaya.
Kadang tega dengan anak itu perlu. Daripada di belakangnya menyesal. Makanan cepat saji mungkin murah ( ada juga yang mahal), tapi sakit akan lebih mahal.
Toh, masih banyak pula makanan murah tanpa bahaya juga. Contohnya? Singkong. Yah, singkong rebus atau singkong goreng. Beli di pasar. Goreng sendiri. Sehat fisik, sehat kantong.
Thanks for sharing,,
ReplyDeleteOk...thanks
Delete