Ringkasan Materi Nikmat dan Siksa Kubur oleh KH A'la Rotbi LC
Ada tiga hal yang harus kita perhatikan saat
menyampaikan materi
a.
Otak atau kemampuan keilmuwan mad’u
b.
Hati, atau perasaan mad’u. Seorang murabbi harus
memerhatikan emosi apa yang diharapkan muncul dari materi yang disampaikan
c.
Ruh atau kondisi kejiwaan mad’u
Yang keluar dari lisan akan sampai pada otak, yang
keluar dari hati akan menembus di hati pula. Murabbi harus paham tujuan apa
yang ingin dicapai apakah menanamkan bahwa siksa kubur itu ada, atau menghadirkan
perasaan emosional menyiapkan diri menghindari siksa kubur. Sudah atau belum percaya
ada siksa kubur. Tentu beda penyampaiannya.
Tubuh tergerakkan seperti air mata bercucuran, badan
gemetar, hingga pingsan. Kita sendiri harus yakin dulu dengan materi yang akan
disampaikan sebelum kita menyampaikan.
Malah, jika memungkinkan, kita bisa ikuti cara Hasan
Al Banna, yaitu pada saat menyampaikan materi Nikmat dan Siksa Kubur, beliau
mengajak mutarabbinya ke pemakaman umum di Mesir. Mereka melakukan simulasi pertanyaan
dan jawaban di alam kubur.
Surat Al Baqarah ayat 28 mengatakan ada 4 alam yang
akan dilewati manusia, yaitu:
1.
Alam arwah
2.
Alam rahim dan dunia
3.
Maut dan alam barzakh/kubur
4.
Alam akhirat, Kembali kepada Allah
Ruh ada yang masuk neraka dan ada yang masuk
surga. Untuk itu, mereka akan diuji. Ujiannya itu ada di dunia. Setiap organ
tubuh kita memiliki tarikan positif atau tarikan negatif. Tergantung aktivasinya.
Jika kebaikan lebih aktif, organ-organ itu tahan dan aktif pula dalam melakukan
kebaikan. Misalnya mata kita tidak gampang mengantuk saat baca Al Quran atau
mengikuti kajian Al Quran.
Sebaliknya, jika mata kita cepat mengantuk saat
baca Al Quran tapi tahan nonton film yang negatif, tentu kita harus waspada
jika ternyata mata kita telah diaktivasi keburukan.
Manusia diberikan dua potensi yaitu fujur dan
taqwa. Jika fujur lebih dominan, manusia bisa lebih rendah daripada binatang. Manusia
menyerang manusia tanpa alasan yang hak. Laki-laki yang suka pada laki-laki (homo)
atau perempuan yang suka perempuan (lesbian). “Segila-gilanya anjing gila
laki-laki, tak akan dia suka/mengejar-ngejar anjing laki-laki”
Perlu kita berzairah kubur. Untuk bertafakur mengambil
perenungan dan muhasabah. Dengan logika dan akal sehat, siksa dan nikmat alam
kubur pun kita yakini ada.
Dalil alam kubur dalam Al Quran:
“..nanti mereka akan Kami siksa dua kali, lalu
mereka akan dikembalikan kepada adzab yang sangat besar (QS At Taubah : 101)
Imam Hasan Al Bashri dan Qatadah mengatakan bahwa
yang dimaksud dengan nati mereka akan Kami siksa dua kali yaitu azab di dunia
dan adzab kubur. (Tafsir Ibnu Katsir II/Cetakan Darrussalam).
“Dan pasti akan Kami timpakan kepada mereka
sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar ( di
akhirat) (QS. As Sajadah : 21)
Dalam Alam Kubur ada tiga hal yaitu fitnah kubur,
siksa kubur, dan nikmat kubur. Fitnah Kubur
yaitu pertanyaan munkar dan nakir kepada mayit setelah di dikuburkan. Siksa dan
nikmat kubur terjadi bukan di kuburan, tetapi di alam arwah. Namun kadang Allah
memberikan bekas-bekasnya di dunia. Yang akan mendapatkan fitnah kubur, siksa
kubur, dan nikmat kubur adalah ruh. Meskipun tanpa jasad, atau tidak dikuburkan
di tanah. Hal ini berlaku pula pada seseorang yang meninggal tenggelam di laut,
terbakar, kecelakaan pesawat, dan sejenisnya.
Jasad hanyalah seperti kendaraan. Jika terjadi
kecelakaan, yang diproses adalah sopirnya. Bukan kendaraannya. Namun kadang pada
beberapa kasus, saat terjadi kecelakaan, orang membakar kendaraan sang pelaku. Hal
ini karena orang-orang emosi, kesal, dan melampiaskan.
Allah memuliakan dan menghinakan kematian
seseorang dengan cara-Nya. Dan itu tidak lepas dari perilakunya di dunia. Allah
tidak akan menyia-nyiakan amalan seseorang. Amalan baik akan diberikan pahala.
Rasulullah menyuruh kita berlindung kepada Allah
dari azab kubur. Tidak mungkin Rasulullah menyuruh kita berlindung dari sesuatu
yang tidak ada.
Post a Comment for "Ringkasan Materi Nikmat dan Siksa Kubur oleh KH A'la Rotbi LC"
Kata Pengunjung: