Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Cepat Kenali Potensi, Dukung Anak Berprestasi
Anggina terlihat percaya diri berbicara di depan teman-temannya. Hari ini, di sekolahnya sedang diadakan lomba membaca doa. Saat tiba giliran Anggina, dia kebagian membaca doa naik kendaraan. Dengan lancar, jelas, dan tanpa kesalahan sedikit pun Anggina melafalkan doa yang memang sudah dihafalnya. Anggina pun berhasil tampil dengan sangat baik. Para guru yang bertindak sebagai juri pun tidak ragu memilihnya sebagai juara pada lomba membaca doa tersebut. Anggina telah banyak berubah. Padahal dulu, Anggina sangat pemalu, bahkan penakut. Di hari pertama sekolah, Anggina tidak bisa ditinggal. Terpaksa Bundanya menunggui Anggina sampai pulang sekolah. Anggina pun tidak percaya diri tampil di depan teman-temannya. Namun sekarang, Anggina tidak takut lagi. Tidak perlu ditunggu bundanya lagi. Selain itu, perubahan yang sangat menggembirakan adalah Anggina mampu mengikuti kegiatan sekolah dengan lebih percaya diri, mampu bersosialisasi dengan baik, dan kemampuan belajar yang meningkat pesat.
Tidak hanya itu. Di rumahnya, Anggina sering mengingatkan Ayah dan Bundanya tentang apa yang
diajarkan di sekolah misalnya
membaca doa sebelum/sesudah
makan, doa bepergian, doa tidur bangun tidur, dan lainnya. Anggina pun sering meminta dibacakan buku. Meskipun sering
merasa kewalahan, tapi Ayah Bundanya bahagia.
Kemandiriannya pun semakin tampak. Di usianya ke-4 tahun, secara
berangsur-angsur, Anggelina tidak lagi harus makan disuapi, bisa pakai baju sendiri, bisa mandi sendiri, dan terbiasa
merapikan tempat tidurnya sendiri. Ayah dan Bundanya kaget karena Anggelina sudah mahir menulis dan
mengeja huruf abjad dan angka 1-30
serta menuliskannya. padahal, Ayah dan Bundanya tidak memaksanya untuk
menguasainya.
* * *
Kemampuan itu akan berguna baginya saat menemukan hal yang sama maupun hal yang baru ditemuinya. Melalui kegiatan bermain dengan anak seusianya, anak didorong untuk senantiasa bisa bekerja sama dengan anak seusianya, mengembangkan sikap peduli, dan menghargai oranglain.
Ayah Bunda, Sejumlah orangtua mendapati anaknya mengalami perkembangan pesat dengan bahasa dan berbicaranya. Anak-anak mereka mendapatkan kosa kata baru, ungkapan, dan ekspresi bahasa yang berkembang. Hal ini didapat dari interaksi anak dengan guru sebagai sumber ilmu. Anak juga belajar penambahan bahasa dari teman-temannya. Sehingga, tidak heran, kita sering mendapati anak mengucap kata-kata baru. Padahal, kita belum mengajarinya. Pernah mengalami begitu, Ayah dan Bunda?
Mereka saling berbicara dan berkomunikasi, sehingga terjadilah pertukaran kosa kata yang semakin memperkaya bahasa mereka. Tentu saja, guru dan lembaga PAUD akan menekankan pada bahasa dan cara berbicara yang baik dan sopan.
Anak yang mengikuti PAUD diyakini memiliki kreativitas yang semakin berkembang pesat. Aktivitas di PAUD memfasilitasi perkembangan kreativitas itu seperti bermain, bernyanyi, menyusun puzzle, menggambar, dan lainnya. Bahkan tidak jarang anak ‘mengajari’ orangtuanya membuat pesawat atau kapal dari kertas, dimana pada saat itu orangtua mungkin sudah lupa. Banyak keterampilan baru yang didapat dari PAUD yang semakin mengasah dan mengembangkan keterampilan anak.
Sumber : www.freepik.com |
Ayah Bunda yang berbahagia,
usia 0-5 merupakan usia emas (golden age) yang merupakan usia paling mendasar dan sangat menentukan perkembangan anak. Oleh karena itu, para orangtua hedaknya sangat memerhatikan hal apa yang diberikan kepada anak. Termasuk dalam hal memberikan pendidikan.
usia 0-5 merupakan usia emas (golden age) yang merupakan usia paling mendasar dan sangat menentukan perkembangan anak. Oleh karena itu, para orangtua hedaknya sangat memerhatikan hal apa yang diberikan kepada anak. Termasuk dalam hal memberikan pendidikan.
Ayah Bunda,
Banyak hal positif yang didapatkan dengan memberikan anak pendidikan sejak usia dini. Banyak kasus seorang anak mengalami perkembangan pesat setelah mendapatkan pendidikan usia dini. Apa saja manfaat mengikutsertakan anak yang masih balita dalam kelas pendidikan anak usia dini (PAUD). Berikut ini beberapa manfaatnya.
Banyak hal positif yang didapatkan dengan memberikan anak pendidikan sejak usia dini. Banyak kasus seorang anak mengalami perkembangan pesat setelah mendapatkan pendidikan usia dini. Apa saja manfaat mengikutsertakan anak yang masih balita dalam kelas pendidikan anak usia dini (PAUD). Berikut ini beberapa manfaatnya.
Pendidikan anak usia dini memberikan kesempatan anak
untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Di sana anak mendapatkan berbagai pengalaman
yang dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosionalnya baik melalui
permainan maupun aktivitas pendidikan lainnya. Pada umumnya lembaga PAUD
memiliki program dan fasilitas bermain yang sangat baik untuk menunjang
peningkatan keterampilan sosial dan emosional.
Bermain merupakan hal yang sangat penting. Banyak pakar
parenting dan pakar pendidikan yang menyatakan bahwa bermain merupakan hal yang
sangat penting bagi tumbuhkembang anak. Seperti yang dikatakan Maria Montessori dalam konsep
pendidikannya. Montessori percaya betapa berharganya bermain bersama anak-anak. Untuk
anak bermain adalah aktivitas terpilih yang menyenangkan,
sukarela, berguna, dan spontan. Membuat anak kreatif melibatkan diri dalam
memecahkan masalahnya.
Hal senanda diungkapkan oleh pakar parenting, Abah Ihsan,
yang menyatakan bahwa dunia dan karakter dasar masa anak-anak adalah bermain.
Bermain ibarat magnet yang menarik hal tersembunyi dari diri anak, kemudian melatihnya dan mengembangkan kemampuan terbaiknya. Saat bermain anak secara bebas dan spontan mengekspresikan diri apa. Kemampuan Saat bermain anak menerima dan menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
Kemampuan itu akan berguna baginya saat menemukan hal yang sama maupun hal yang baru ditemuinya. Melalui kegiatan bermain dengan anak seusianya, anak didorong untuk senantiasa bisa bekerja sama dengan anak seusianya, mengembangkan sikap peduli, dan menghargai oranglain.
Ayah Bunda, Sejumlah orangtua mendapati anaknya mengalami perkembangan pesat dengan bahasa dan berbicaranya. Anak-anak mereka mendapatkan kosa kata baru, ungkapan, dan ekspresi bahasa yang berkembang. Hal ini didapat dari interaksi anak dengan guru sebagai sumber ilmu. Anak juga belajar penambahan bahasa dari teman-temannya. Sehingga, tidak heran, kita sering mendapati anak mengucap kata-kata baru. Padahal, kita belum mengajarinya. Pernah mengalami begitu, Ayah dan Bunda?
Mereka saling berbicara dan berkomunikasi, sehingga terjadilah pertukaran kosa kata yang semakin memperkaya bahasa mereka. Tentu saja, guru dan lembaga PAUD akan menekankan pada bahasa dan cara berbicara yang baik dan sopan.
Anak yang mengikuti PAUD diyakini memiliki kreativitas yang semakin berkembang pesat. Aktivitas di PAUD memfasilitasi perkembangan kreativitas itu seperti bermain, bernyanyi, menyusun puzzle, menggambar, dan lainnya. Bahkan tidak jarang anak ‘mengajari’ orangtuanya membuat pesawat atau kapal dari kertas, dimana pada saat itu orangtua mungkin sudah lupa. Banyak keterampilan baru yang didapat dari PAUD yang semakin mengasah dan mengembangkan keterampilan anak.
Melalui cerita, pengenalan sejarah,
pengenalan tokoh pahlawan, pengenalan profesi, dan aktivitas ilmiah lainnya,
anak diyakini memiliki kemampuan imajinasi yang semakin berkembang pesat. Kemampuan
imajinasi itu sejalan dengan kerja otak dan intelektualnya. Sehingga anak
menjadi semakin pintar dan cerdas. Ayah Bunda, kata Einsten, imajinasi itu lebih penting dari ilmu pasti, lho.
Lembaga PAUD pastinya memberikan
nilai-nilai terbaik yang berguna untuk anak. Menanamkan dan menumbuhkan
nilai-nilai kehidupan sangat efektif dilakukan pada usia dini. Banyak hal yang
diajarkan di PAUD. Nilai-nilai kesopanan, hormat-menghormati, budaya, dan
integritas diajarkan dengan baik. Kalau boleh cerita, anak saya sendiri, saat di TK itulah dia banyak belajar tentang kata-kata dan ungkapan maaf, terima kasih, dan tolong. Tiga kalimat sakti yang mendasar, namun luhur. dan mulia. Jika nilai-nilai tersebut telah tertanam
dalam diri anak, nilai-nilai tersebut akan dipegang teguh dalam hidupnya. Sepakat, Ayah Bunda?
***
Melibatkan anak pada pendidikan usia dini merupakan langkah tepatnya. Pendidikan usia dini merupakan investasi yang kelak akan membuahkan hasil.
Meskipun keteladanan orangtua merupakan pendidikan yang utama namun peran
pendidikan usia dini merupakan langkah tepat bagi dukungan orangtua yang
menginginkan hal positif bagi buah hati.
Sumber dan Bahan Tulisan
Buku:
Montessory Play and Learn, Mengoptimalkan Potensi Anak dengan Permainan.
Yuk, Jadi Orangtua Salih Sebelum Meminta Anak Salih.
Website:
http://paud.kemdikbud.go.id/2016/03/22/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini/
Artikel ini diikutsertakan dalam Apple Tree Pre-School BSD Blog Competition. Informasi lomba ada di https://www.appletreebsd.com/blogcompetition/
Buku:
Montessory Play and Learn, Mengoptimalkan Potensi Anak dengan Permainan.
Yuk, Jadi Orangtua Salih Sebelum Meminta Anak Salih.
Website:
http://olvista.com/10-manfaat-pendidikan-anak-usia-dini-paud-bagi-si-kecil/
https://www.parentingclub.co.id/smart-stories/pentingnya-bermain-bagi-anak
Sumber gambar:
Dokumen pribadi, internet dan www.freepik.com
Sumber gambar:
Dokumen pribadi, internet dan www.freepik.com
Artikel ini diikutsertakan dalam Apple Tree Pre-School BSD Blog Competition. Informasi lomba ada di https://www.appletreebsd.com/blogcompetition/
Post a Comment for "Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Cepat Kenali Potensi, Dukung Anak Berprestasi"
Kata Pengunjung: