Bersama Koperasi Generasi Milenial Berkolaborasi Memajukan Ekonomi Negeri
Salah satu
karakter generasi milenial adalah sifatnya yang komunal. Isu sosial, hobi dan passion
kerap mempersatukan mereka dalam gerakan yang sama.Kekuatan ini dapat
menghasilkan produktivitas yang besar jika mampu dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik. Dalam berbagai peristiwa, bersatunya generasi milenial kerap
menjadi hal yang menakjubkan.
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Faisal dalam organisasinya Youth
Laboratory Indonesia, kemajuan teknologi lewat media sosial bukannya membuat
generasi muda semakin individualis, malah semakin membuat mereka komunal.
Mereka sering mengadakan berbagai kegiatan kopdar (kopi darat) dan reuni lintas
generasi. Ringkasnya, globalisasi tidak membuat anak muda kita menjadi
individualis.
Dalam bukunya, Generasi
Phi, Memahami Milenial Pengubah Indonesia, Iqbal juga mengatakan indeks
individualisme sangat rendah yaitu berada di level 14 persen di bawah Cina (20
persen), India (48 persen), dan Malaysia (26 persen).
Perilaku
milenial kerap menyelisihi kebiasaan yang sering terjadi. Affi Khresna, pegiat
sinergi lintas generasi mengungkapkan adanya beberapa nomali yang muncul
membingungkan generasi senior. Misalnya kehadiran kedai kopi lokal Wikikopi
yang memiliki program residensi untuk edukasi konsumen tentang biji kopi
Indonesia. Mereka sangat passionate tentang kopi dan seakan-akan tidak
menggubris nilai sales.
Di tempat lain
terdapat Mazaraat di Jogjakarta, penyedia keju yang membolehkan pasar
menelusuri cara pembuatan keju. Secara logika ekonomi, justru sangat berisiko memunculkan pesaing
mereka.
Begitu pula
Kebun Roti Sourdough yang memiliki antrean yang sangat panjang. Para konsumen dibuat susah payah dengan
membawa kontak sendiri untuk bisa menikmati roti karena penjajanya tidak
menyediakan wadah atau tas plastik.
Perilaku yang
serba tidak biasa dan aneh jika parameternya adalah pola berbisnis yang selama
ini dijalani oleh generasi senior. Anomali positif ini seakan mengukuhkan
karakter milenial yang komunal, energik, penuh semangat, anti mainstream,
dan kreatif.
Menyambut Bonus
Demografi
Menurut Badan
Pusat Statistik, Indonesia diperkirakan akan menghadapi bonus demografi pada
tahun 2020 hingga 2035. Diperkirakan pada rentang waktu tersebut, penduduk
produktif diproyeksi berada pada grafik tertinggi sepanjang sejarah, mencapai
64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 193,5 juta jiwa.
Bonus demografi
adalah sebuah kondisi dengan jumlah penduduknya usia produktif (15-64 tahun)
sangat besar. Bonus demografi merupakan sebuah keuntungan yang dapat dinikmati
oleh sebuah negara jika komposisi penduduk usia produktif itu berkualitas. Dengan
kesiapan yang mata, bonus demografi bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih
maju.
Generasi
Milenial dan Koperasi
Apakah koperasi
menarik bagi milenial? Tidak dimungkiri bahwa minat generasi milenial
berkecimpung dalam koperasi cukup minim. Dalam sebuah penelitian, diungkapkan
bahwa 60 persen milenial tidak tertarik dengan koperasi.
Salah satu
penyebabnya adalah minimnya pengetahuan mereka tentang koperasi. Selama ini
terbentuk anggapan bahwa koperasi untuk orang tua saja, dan bidang usaha yang
kurang terbarukan. Sementara, faktor lain disebabkan karakter karakter mereka di
antaranya tidak mau terikat dengan aturan, pekerjaan tidak melulu di kantor,
dan menyukai tantangan dinamis.
Padahal,
potensi keterlibatan mereka sangat potensial. Diyakini koperasi dapat melaju
pesat di tangan-tangan kreatif mereka.
Generasi
milenial dianggap memiliki energi yang lebih saat mereka melakukan gerakan
sosial. Bahkan tidak masalah bagi mereka untuk melakukan pengorbanan. Solidaritas
menjadi bahasa umum mereka.
Dengan karakter
yang uniknya, generasi milenial sangat tepat bergerak aktivitas ekonominya
dengan melandaskan pada koperasi. Koperasi didirikan dengan landasan
nilai-nilai karakter kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab sosial dan peduli
terhadap orang lain sangat tepat dengan karakter generasi milenial seperti yang
disebutkan di atas.
Pada UUD 1945
pasal 33 ayat 1 menegaskan bahwa koperasi berkedudukan sebagai soko guru atau
pilar penyangga perekonomian nasional. Keberadaannya diharapkan dapat
memberikan banyak peran dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Badai ekonomi silih berganti, namun koperasi mampu bertahan melewatinya. Krisis ekonomi yang melanda negara kita, membuat banyak usaha skala besar bangkrut, tetapi tidak demikian dengan UMKM. Modal koperasi yang berasal dari para anggotanya menjadi salah satu alasan koperasi tetap eksis hingga sekarang.
Dalam usaha
pelibatan, terlebih dahulu mereka diberikan sosialisasi tentang perkoperasian,
tentu dengan pengemasan yang disesuaikan
dengan karakteristik milenial. Sosialisasi itu mestilah kreatif, menarik, dan
mengesankan.
Setelah itu,
ajak mereka untuk berpartisipasi secara aktif. Salah satu tantangannya adalah
memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkontribusi langsung, bukan sekadar
partisipasi pasif. ‘Generasi tua’ harus legawa memberikan panggung untuk
generasi milenial itu. Bagi mereka, ketersediaan ruang publik menjadi sebuah kebutuhan
yang sangat penting.
Sebagai
generasi yang erat dengan teknologi, rujukan utama pengetahuan mereka berupa review,
diskusi forum, penggalan video Snapchat, instatories, atau blog. Inilah pula
yang hendaknya dijamah oleh koperasi. Melek teknologi adalah karakter kerja
mereka.
Lewat koperasi,
ada banyak lapangan usaha yang bisa tekuni generasi milenial. Seperti
pariwisata, kuliner, industri kreatif, desain grafis, traveling, properti, dan
lainnya. Terobosan-terobosan baru yang dilakukan koperasi dengan pemanfaatan
teknologi bisa menjadikan mereka semakin tertarik dengan koperasi.
Kekuatan generasi
muda, jika saling berkolaborasi dalam wadah koperasi, dapat menjadi sebuah
gerak ekonomi yang mampu membawa pertumbuhan ekonomi lebih maju dan meningkat. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia di atas 5-7 persen optimis direalisasikan.
Sumber tulisan
www.depkop.go.id
www.koperasi.net
Buku Generasi Phi
Sumber tulisan
www.depkop.go.id
www.koperasi.net
Buku Generasi Phi
Post a Comment for "Bersama Koperasi Generasi Milenial Berkolaborasi Memajukan Ekonomi Negeri"
Kata Pengunjung: