Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mudah Dan Cepatnya Bayar Pajak Di Samsat. Hanya Butuh 43 Menit


"Orang bijak bayar pajak"

Begitu kata iklan pemerintah. Namun banyak
juga lho yang tidak mau bayar pajak kendaraan. Dengan berbagai alasan.

Ada yang bilang "Buat apa bayar pajak, kita malah nyumbang ke negara. Bukannya negara yang nyumbang ke warga". Atau juga karena nominal pajak yang menguras isi dompet.

Ada juga orang malas bayar pajak juga karena birokrasi yang ribet. Harus nyiapin ini itu. Karena ribet itu pula akhirnya kendaraan yang dimiliki tidak dibayarkan pajaknya. Alhasil, banyak orang yang memanfaatkan calo untuk mengurus.

Padahal, kalau lewat calo tentu saja butuh biaya yang lebih besar. Bukan hanya untuk transportasi, akomodasi, dan nasi si calo tapi juga besarnya nominal pajak yang dicurangi.

Keribetan menang menjadi pekerjaan rumah bagi birokrasi kita.
Dulu mungkin iya. Namun sekarang tidak lagi. Birokrasi semakin berbenah diri.

Bukan  hanyacalo yang semakin diberantas tapi juga alur-alur dan administrasi yang semakin dipermudah.

Hal ini saya rasakan sendiri. Kemarin (23/1/2020) saya membayar pajak kendaraan bermotor punya istri saya. Sebetulnya sudah telat. Desember 2019 habis masa pajaknya. Hehe... Tapi bukan karena malas dan tidak mau bayar pajak. Murni  lupa. Faktor U kata orang. Hehe...

Saya bayar ke Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) Unit Rangkasbitung yang beralamat di seputaran GOR Ona yang sudah berganti nama GOR Uwes Qorni.

Persyaratan yang saya bawa hanya STNK Asli dan KTP sesuai STNK. Dalam hal ini berarti KTP istri yang saya bawa. Jadi, bayar pajak kendaraan bermotor bisa diwakilkan.

Tidak perlu fotokopi KTP atau STNK. Juga tidak perlu bawa BPKB juga gesek no rangka. No rangka untuk ganti kaleng plat.

Sesampainya di Samsat, saya segera menuju ke lantai 2. Menuju petugas antrean. Mengatakan tujuan saya.

"Mau bayar pajak motor, Pak." Kata saya.

"Baik, Pak. Tolong disiapkan STNK dan KTP aslinya. Ini nomor atreannya. Ke loket 1 bagian pendaftaran." Kata petugasnya. Ramah dan bersahabat.

Setelah menyerahkan STNK dan KT ke bagian pendaftaran, saya diarahkan ke loket 2. Menunggu panggilan untuk pembayaran pajak yang harus disetor.

Tadinya saya mau berangkat pagi supaya dapat antrean awal. Tapi tidak jadi. Saya rasa di hari itu, Kamis, antrean tidak banyak. Benar saya. Saya yang datang pukul 09.20 WIB mendapatkan antrean nomor 24.



Sambil mengantre saya baca Perasaan Orang Banten yang dikasih sama penulisnya langsung. Novel ini cukup ringan tapi menohok. Potret kehidupan masyarakat Banten yang mungkin terjadi pula di masyarakat daerah lain. Novel ini sudah pernah saya khatamkan. Namun pengen baca lagi. Saya baca baik-baik sambil pasang telinga lebar-lebar. Mendengarkan jika nama saya dipanggil.

Dapat sepuluh halaman, nama saya dipanggil. Saya menuju loket 2. Petugasnya ramah menyebut sejumlah uang yang harus saya bayar. Dengan denda administrasi keterlambatan saya harus bayar Rp. 157.000 untuk motor Yamaha Mio (keluaran lama).

Dari loket 2 (pembayaran) saya ditunjukkan menunggu di loket 3. Pengambilan STNK. Ada TV di depan loket. Tapi tidak bersuara. Mungkin biar kalau ada pengumuman bisa terdengar jelas. Beberapa menit menunggu, nomor antrean saya dipanggil.

"Ini sudah beres, ya Pak?" tanya saya saat menerima STNK.

"Iya, Pak. Sudah beres" jawab Pak Polisi.

Alhamdulillah. Tidak lama juga. Saat itu, segera saya lihat jam tangan. Memang dari rumah saya sudah diniatkan menghitung berapa lama mengurus STNK.

Saya tadi ambil nomor antrean pukul 09.20 selesai 10.30. Dihitung-hitung totalnya 43 menit. Cukup cepat. Apalagi dengan nomor antrean saya 24 tadi.




Banner-banner itu sangat tegas bahwa Samsat menjadi lembaga antikorupsi.

Kantor Samsat juga dilengkapi sarana main buat anak-anak. Jadi, kalau kita bawa anak, saat antre anak bisa main di arena main anak. Tempatnya nyaman dan aman. Orang tua bisa nyaman pula mengantre. Ruangan bebas asap rokok sehingga udara di sana sangat bersih.

Juga ada permen yang disediakan di depan loket-loket yang bisa kita ambil. Agaknya Samsat berniat memberikan pelayanan terbaik untuk 'pelanggannya'.

Saran saya bagi yang baru ke Samsat, tidak usah malu untuk bertanya kepada petugas atau ke tukang parkirnya. Mereka akan dengan senang hati menjawab apa yang kita tanya. Juga menerangkan sebaiknya ke mana tujuan yang kita tuju. Mari jadi warga yang bijak dengan bayar pajak.



15 comments for "Mudah Dan Cepatnya Bayar Pajak Di Samsat. Hanya Butuh 43 Menit"

  1. Saya belum pernah bayar pajak motor sendiri. Biasanya diurus dan dibayarkan oleh suami. Atau nitip saudara yang juga mau bayar. Ternyata cepat ya proses bayar pajak kendaraan bermotor. Semakin diperbaiki pelayanannya berarti

    ReplyDelete
  2. Saya belum pernah bayar pajak motor sendiri. Biasanya diurus dan dibayarkan oleh suami. Atau nitip saudara yang juga mau bayar. Ternyata cepat ya proses bayar pajak kendaraan bermotor. Semakin diperbaiki pelayanannya berarti

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih atas kunjungannya mbak. Emang sih, bayar beginian biasanya'jatah' suami. Hehe... Sebetulnya itu bisa lebih cepat kalau antreannya lebih sedikit dari itu. Waktu itu saya antrean no 24. Saat itu antrean yang dipanggil no 3

    ReplyDelete
  5. Saya pernah beberapa kali bayar pajak motor di Samsat, antrenya luar biasa lama. Ya, 30 menit an sih, mana waktu itu telat bayar juga, jadi sering dipanggil petugas buat ngurus ini dan itu

    ReplyDelete
  6. Sayangnya samsat kalau beda pulau dan telat bayar (sekaligus ada pemutihan) itu kita tidak bisa bayar di sembarang tempat. Padahal kami orang rantau. Jadi terakhir kali kami sempat lupa juga 4 hari, harus minta tolong merua di kampung untuk bayar dengan mengirim stnk 😅

    ReplyDelete
  7. Bayar pajak motor di samsat emamg mudaj. Sehari jadi kalo pengalaman saya.

    ReplyDelete
  8. Memang sekarang semakin baik kok bayar-bayar pajak. Terakhir bayar STNK malah 30' saja. Soalnya saya datang pk 08:00 dan dapat antrian no 2. Malah bingung udah itu mau ke mana...Haha...

    ReplyDelete
  9. Saya belum pernah bayar pajak. Selalu bapak yg urus. Pernah ikut ke Samsat, tapi liat antrean nya aja udah ogah ogahan. Eh, ternyata nggak lama lama amat yak. Lebih lama antre toilet di tempat event, hehe

    ReplyDelete
  10. Saya pernah nemenin Suami bayar pajak beginian. Biasanya dia berangkat sendiri. Lha kok pas kesana. Biyuhhh antrinyaaaa... Udah kapok gak pernah mau kesana lagi. Haha..

    ReplyDelete
  11. Samsat sekarang semakin cepat, gak kayak dulu lagi Hahaha. Saya pun merasakan cepatnya bayar pajak motor dan mobil di Bali. Bahkan beda pelat daerah juga sama kualitas layanannya.

    ReplyDelete
  12. Pelayanan samsat sekarang lebih dipermudah lagi, kita tidak perlu capek antri berlama lama ya. Bahkan kalau di daerah saya, ada jadwal samsat keliling yang dengan menggunakan mobil untuk menunggu orang yang akan memperpanjang STNK

    ReplyDelete
  13. Beberapa samsat memang sudah menampilkan kualitas pelayanan maksimal dan unggulan... tapi setahu saya masih ada beberapa yg enggan bergerak dari zona nyaman mereka..

    ReplyDelete
  14. Seneng ya kalau bisa cepet gini..hemat waktu dan ga bikin bosan menunggu..

    ReplyDelete
  15. Saya biasa bayar pajak kendaraan pergi sendiri. Karena sudah tahu caranya. Biasanya orang-orang sekitar suka membantu asal berani tanya-tanya.

    ReplyDelete