Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Tips Menulis Mudah


 "Masyarakat Indonesia itu lumpuh menulis dan rabun membaca," kata Taufik Ismail.  Mengapa ya Taufik Ismail mengatakan kalimat itu?

Hal ini karena masyarakat Indonesia sangat kurang dalam hal membaca. Ya, minat baca bangsa kita sangat rendah, apalagi menulis. Karena biasanya menulis lebih berat daripada membaca.

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan yaitu hanya 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

Kata Taufik Ismail, salah satu  kekeliruan dalam pendidikan kita yang membuat kita jarang menulis adalah saat belajar terlalu banyak belajar teori.

Tentu kita masih ingat saat di sekolah dasar dulu sering mempelajari materi imbuhan, sisipan, atau struktur kalimat. Minim sekali praktik menulis, misalnya mengarang.

Paling banter ketika habis liburan, disuruh menceritakan pengalaman selama liburan.

Padahal kata Taufik Ismail menulis itu memang harus banyak-banyak praktik. Tulis aja dulu. Kesalahan bisa dipelajari atau diperbaiki sambil menulis.



Saya akan berbagi 3 tips agar mudah menulis.

Pertama, menulislah hal yang paling dekat dengan kita. Sesuaikan dengan kegiatan yang paling sering kita lakukan.  

Misalkan kita sebagai pendidik, maka tulislah tema-tema seputar pendidikan. Kalau kita merupakan seorang pengusaha, maka tulislah hal-hal yang berkaitan dengan  bisnis.

Kedua, tulislah yang paling disukai. Misalkan kita sebagai guru, apa saja yang kita sukai?
Jangan bilang jam kosong ya.

Misalnya kita suka berinteraksi dengan anak suka, mengikuti kegiatan sekolah, maka tuliskanlah tentang hal itu.

Misalnya kita sebagai pengusaha. Apa yang paling kita sukai? Misalnya perasaan bahagia saat menerima transferan dari pembeli. Hehe...

Tulisan yang paling disukai itu berasal dari hati, biasanya sangat enak dibaca.

Ketiga, tulislah yang paling dikuasai. Ya namanya paling dikuasai tentu tulisan kita berdasarkan fakta dan pengalaman sehingga kita pasti bisa menuliskannya.

Misalnya kita sebagai guru paling suka paling menguasai tentang mendidik anak-anak bandel karena kita di posisi sebagai guru bimbingan dan konseling.

Apalagi kalau kita sudah beberapa kali menghadapi anak-anak bandel itu. Pasti kita punya banyak pengalaman yang bisa dituliskan.

Begitu juga dengan menulis tentang bisnis, misalkan kita menguasai tentang teknik closing, maka tuliskanlah tentang tema itu.  Kalau kita menguasai tentang pembukuan  keuangan usaha, maka tuliskanlah tema tersebut.

Semoga tips diatas dapat memotivasi kita untuk terus menulis. Menulis merupakan skill. Agar bisa menguasai menulis, perlu dilatih.

"Jika kamu bukan anak raja atau anak ulama besar maka menulislah" Pramoedya Ananta Toer.


Post a Comment for "3 Tips Menulis Mudah"