Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kalau Sayang, Harus Mau Repot

 

 "Abi, tolong ini bikinkan ninja,' kata anak bungsu saya. Saat ini umurnya 3 tahun.

Saat itu saya tengah bikin konten alias nulis untuk blog. Sedang tanggung. Ide sudah berkeliaran di kepala. Kalau di potong, saya nggak yakin akan masih ingat.


 

Tapi kalau didiamkan, anak akan rewel terus. Akhirnya saya mengalihkan perhatian dari laptop. Mengambil sarung yang dibawanya, lalu membuatkannya menjadi penutup kepala, menjadi ninja. 

Sebetulnya tidak lama ini, hanya dua menit saja. Tapi karena itu tadi, saya sedang sibuk maka agak berat mengiyakan permintaannya.

Tapi karena sayang dengan anak ya mau tidak mau harus berkorban. Walaupun ide sedang bertaburan. lalu menjadi kabur entah ke mana. Nanti harus cari lagi. hehe..

Mudah-mudahan ini merupakan wujud sayang saya kepada anak. Sebab yang namanya sayang itu harus mau direpotkan.

Orang tua harus mau direpotkan dengan anak. Sering kan kita bilang aktivitas atau pekerjaan kita dilakukan untuk anak, menyiapkan masa depan anak, kerja demi anak.

Nah kalau ini yang sering kita omongkan, buktikan dong. Mau tidak mau ketika direpotkan sedikit oleh anak, kita mau. Kalau tidak mau direpotkan, omong kosong tuh kalimat di atas. Iya kan?


Dan ini berlaku nggak hanya sayang pada anak saja tapi juga sayang kepada istri atau siswa. Kalau kita benar-benar sayang kepada mereka, maka kita harus mau direpotkan. Baik itu direpotkan waktu, tenaga, pikiran, dan bahkan materi.

Kadang kita harus berkorban untuk sang istri, sedang sibuk menghadapi sebuah pekerjaan, tapi istri minta tolong sesuatu. Sehingga kita harus meninggalkan pekerjaan itu. Atau ketika seorang istri punya acara lain di luar rumah, kita harus mau untuk menjaga anak-anak di rumah. 

Mau direpotkan dengan menjaga anak. Mari buktikan bahwa kita adalah sosok yang penuh kasih sayang.

4 Februari 2021, tulisan kedua.

#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#feb4AISEIWritingChallenge

4 comments for "Kalau Sayang, Harus Mau Repot"