Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kembali Main Tenis Meja, Yeaa!!

"Abi, ayo main meja,"
"Apa? Meja? Maksudnya apa, Mas?"

"Itu ada yang main bola di sebelah."

Karena penasaran saya pun ke sebelah. Sebelah di sini maksud saya rumah tetangga. Di sebelahnya ada lokasi kosong. Dulu diisi sama saung jadi tempat duduk warga.

Ternyata, kali ini ada meja pingpong. Oh jadi ini yang dimaksud anak saya, Mas Jundi, tadi kalau ada orang yang main pingpong.

Mulanya saya nggak mau main. Badan tidak sehat. Tapi mas Jundi terus mendesak.

Ayo, Abi. Main bola.

Emang kenapa?

Pokoknya pengen lihat Abi main.

Mungkin dia pengen lihat abinya bisa main atau nggak. Ah, saya pikir, sekalian ngajarin dia main pingpong. Semoga memotivasi dia agar bisa main pingpong. Akhirnya saya pun bersedia ambil bet dan mulai main.

Sebetulnya udah lama nggak main. Sekitar setahunan lah. Dulu saya pelatih ekskul pingpong di sekolah. Sebelum pandemi, masih ada eskul, masih melatih. Tapi sewaktu pandemi, sekolah libur, eskul juga libur. Setahun pandemi, setahun juga tak main pingpong.

Peralatan Mendukung

Agar nyaman main, perlu didukung peralatan yang bagus. Mulai dari bola, bet, hingga lapangan.

Bisa dibilang pingpong olahraga yang murah. Awet pula. Harga bolanya sekitar 10-30 ribu. Itu sudah enak dipakai. Nggak melayang, cukup berbobot.

 Satu bola bisa tiga sampai lima hari. Bandingkan dengan badminton yang satu kali main bisa dua atau tiga bola.

Tidak terlalu lama, hanya satu jam saya main. Cukup untuk membakar kalori dan cari keringat. Askes atau asal kesang bahasa Sunda-nya. Tau artinya? Asal berkeringat gitulah. Hehe..

Maklum sudah berumur juga. Tak segesit waktu muda dulu. Masih seneng-senengnya main beragam olahraga.

Tubuh perlu juga gerak. Panaskan badan supaya ada pembakaran lemak. Metabolisme jadi lancar karena saat bergerak tubuh juga membutuhkan oksigen.



Alhamdulillah, insya Allah sehat dengan berolahraga. Apalagi jika rutin berolahraga. Sehat, merupakan hal yang mahal. Kenapa mahal? Sebab kalau sakit, bisa keluar banyak uang untuk beli obat atau dirawat. 


#Day22MaretChallenge,

#ceritakelaskuhariini

,#ceritamuridkuhariini,

#certaanakkuhariini

6 comments for "Kembali Main Tenis Meja, Yeaa!!"

  1. Yang mengesalkan jika bola diplintir lawan. Jikantidak melayang jauh, ya mentok di net.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, Pak D. Saya kesel kalau ada yang plintiran. Pusing ngembalikannya. Nggak seru sih. Hehe... Tapi mungkin itu bagian dari strategi

      Delete
  2. Itu tenis meja kok gk ada lawan e. Mantul pak, olahraga meriah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe...pencitraan kali ya. Ya, Pak. Murah meriah.

      Delete
  3. Tampilannya mau kaya gini donk pa hehehe

    ReplyDelete