Walaupun Letih, Ini Buat Keluarga

Malam ini saya sedang menghabiskan nasi yang tak habis dimakan anak saat membuka grup WhatsApp. Ada mention dari Bu Rita. Mengabarkan saya menang undian.

Undian apa? Undian blog berhadiah buku. Wah, beruntung banget bisa jadi pemenang. Ini bukan lomba. Murni undian. Tapi ada syaratnya.

Para peserta harus menulis dengan urutan abjad sesuai jadwal. Kemudian, setiap Kamis diundi dengan aplikasi.

Biasanya saban sebentar saya mengecek grup. Tapi malam itu tidak. Saya sedang mengedit video untuk lomba. Hadiahnya besar. Ada 2 laptop dan voucher.  Doakan menang ya. Aamiin.

Memang setahun ini saya rajin ikut lomba. Pejuang lomba, lah bisa dibilang begitu. Tapi nggak selalu ikut lomba di setiap bulan. Kenapa saya bilang setahun? Saya menandainya sejak pandemi. Selama di rumah aja saya sering mantengin media sosial sehingga tahu ada info lomba. Kemudian saya ikut.

Kalau menang, lumayan. Apalagi kalau hadiahnya besar. Alhamdulillah. Saya nggak terlalu sering menang. Tapi ada  beberapa kali menang. Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah.

Ada teman yang bilang,
"Pak Padil mah mau laptop atau hape gampang ya. Tinggal ikut lomba aja," katanya.


Saya mengaminkan dalam hati. Memang sih kelihatannya sepele begitu. Sebetulnya tidak. Untuk lomba itu saya harus kerja keras. Ada yang menyiapkan selama 2,3 bahkan 5 hari lho. Bahkan saya sampai begadang pula. Rata-rata sampai 10 atau 11 malam. Biasanya makin dekat deadline makin harus begadang. 

Beberapa prestasi yang saya dapatkan bisa dilihat di sini.

Prestasi di 2021 bisa dilihat di sini
Saya belum bisa menyelesaikan naskah jauh hari sebelum deadline. Masih menunda-nunda. Hehe...jangan ditiru ya.

Jadi inget lagi Wali Band.

Sedih ya memang sedih
Letih jangan ditanya lagi
Yang penting halal untukmu
Yang kuberi

Kalau dipikir-pikir capek sih. Letih letih sih. Tapi inilah perjuangan. Mencari nafkah buat keluarga. Memenangkan lomba untuk menenangkan keluarga. Walaupun Letih, ini buat keluarga.