Xenoglosofia. Buku Idamanku

 Jika ditanya buku apa yang paling diinginkan? Jawabku adalah buku ini. Xenoglosofia. Buku yang dianggit oleh Ivan Lanin. Dalam dunia literasi, siapa sih yang kenal Ivan Lanin? Kalau ada yang nggak kenal, segera kenalan ya. Hehe..

Beliau ini bisa dibilang polisi bahasa. Bukan memberikan tilang lho ya. Lebih tepatnya beliau menjadi rujukan tentang bahasa. Kalau mau bertanya tentang bahasa baku atau tidak baku bisa dibilang beliaulah ahlinya.

Uda Ivan ini seorang wikipediawan. Lebih aktif di twitter ketimbang media sosial lainnya. Buku ini bisa menjadi rujukan kenapa kita harus lebih menyelami bahasa Indonesia. Sebab, banyak sekali lho kita yang masih belepotan menggunakan bahasa Indonesia.

Bukan hanya secara individu atau lembaga swasta saja, tapi lembaga negara pun bisa salah kaprah dalam menggunakan bahasa. Termasuk dalam menuliskannya.

Salah satu yang saya ingat dari yang dikoreksi Uda Lanin adalah saat menulis surat. Biasanya kan ditulis

Kepada yth.

kepala dinas.......

Tulisan di atas kurang tepat. Kata Uda Ivan, kata 'kepada' dihilangkan saja.

Bahasa sifatnya dinamis. Selalu berkembang. Nah, bahasa Indonesia ini mengikuti pula. Jadi misalnya ada kata baru, akan muncul bahasa baru pula. Misalnya, kata insecure yang baru-baru ini ada. 

Sekali lagi, saya penasaran dengan buku ini. Entahlah kapan bisa memilikinya. Hehe...

#AprilChallenge Hari ke 24 Hurufx

#Lagerunal 

#Semangat untuk menulis

#Luar biasa