Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hijrah Ekonomi. Apa Saja Cirinya?

 


Umat Islam merayakan Tahun Baru 1443  Hijriah yang dimulai pada 1 Muharram bertepatan dengan Selasa, 10 Agustus 2021.

Tahun baru Islam dirayakan. Banyak di antara kita yang mengucapkannya misalnya dengan membuat tulisan, flyer, atau spanduk.

Sejarah Penanggalan Islam

Mulainya pada masa pemerintahan Umar.
Ada yang menyarankan penanggalan dimulai dari tahun kelahiran Nabi Muhammad, sebagian pada tanggal kematian Nabi Muhammad, dan pada tanggal hijrah atau kepindahan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.

Mayoritas, termasuk Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib setuju kalender Islam dimulai dari tanggal hijrah Nabi Muhammad. Ini pula yang menjadi asal nama kalender Hijriah.

Umar lalu mengumumkan tahun Nabi Muhammad hijrah yakni 622 Masehi menjadi tahun dimulainya kalender Hijriah.

Penanggalan Hijriah dihitung berdasarkan siklus bulan mengelilingi bumi. Berbeda dengan kalender Masehi yang berdasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari.

Ajakan yang paling sering dalam peringatan tahun baru Islam adalah hijrah. Yah, sesuai asal muasal pemilihan penanggalannya tadi.

Hijrah yang berasal dari kata haajaro, bermakna mufaroqoh atau meninggalkan suatu tempat menuju tempat yang lain. Orang yang melakukan hijrah disebut muhaajir. Para sahabat yang ikut hijrah bersama Rasulullah dari Makkah ke Madinah disebut Muhajirin. Sedangkan sahabat yang menerima mereka disebut Anshar.

Jika memaknai Hijrah Rasulullah SAW, kenapa kita harus hijrah? Apa tujuan dan manfaat kepada diri kita ketika kita hijrah?

Hijrah bukanlah sempit pengertiannya, bukan hanya perpindahan tempat dari yang satu ketempat yang lainnya. Namun banyak makna dan banyak hal. Termasuk hijrah dari sifat dan akhlak yang buruk berubah menjadi akhlak baik.

Termasuk hijrah dalam bidang ekonomi atau dalam hal mencari nafkah. Apa saja cirinya hijrah Ekonomi?

Pertama,bahwa mencari nafkah atau mendapatkan penghasilan bukan hanya sekadar mendapatkan untung yang banyak tanpa mempedulikan hal-hal penting.

Apa pentingnya? Pertama, keberkahan. Ya, kita dianjurkan untuk lebih mementingkan keberkahan dengan mematuhi aturan-aturan dalam perniagaannya.

Misalnya dengan mematuhi ketetapan harga yang telah ditentukan.  Tidak boleh memberikan harga yang lebih rendah dari harga yang ditetapkan dengan maksud menarik sebanyak-banyaknya mitra atau konsumen.

Ini merupakan diferensiasi bisnis dibandingkan dengan yang lainnya, yang seringkali mendapatkan mementingkan hasil yang banyak ketimbang berkah.

Kedua, dengan bisnis, menjual produk yang yang bermanfaat, bukan hanya untuk tetapi juga manfaat untuk kehidupan akhirat kita.

Ketiga, lewat program-progamnya, kita dianjurkan untuk membersihkan harta dari penghasilan bisnis propolis baik itu lewat sedekah, infak dan lainnya.

Dalam prosesnya hijrah tidaklah mudah.  Terkadang menyisakan kesedihan, tapi untuk sesuatu yang lebih baik layak untuk kita diperjuangkan.

"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi Ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh Telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. An-Nisa: 100).

Semoga bermanfaat. Supadilah, Rangkasbitung. www.supadilah.com

Post a Comment for "Hijrah Ekonomi. Apa Saja Cirinya?"