Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Potong Tumpeng di Peringatan Hari Guru Nasional 2021


Dalam rangka memperingati hari guru nasional 2021, SMA Terpadu Al Qudwah mengadakan potong tumpeng. Kegiatan rutin tahunan pada 25 November ini diikuti oleh seluruh siswa SMA dan guru. 

Sebelumnya potong tumpeng, siswa menyajikan tampilan video yang membuat guru terharu. Video tentang guru yang sedang mengajar di kelas. Kelihatannya video itu diambil secara diam-diam. 

Pemutaran video selesai, kemudian siswa memberikan bunga mawar ke guru. Siswi ke guru perempuan, dan siswa ke guru laki-laki. Sembari mengucapkan selamat hari guru. 

Setelah itu, guru melakukan potong tumpeng. Kegiatan peringatan hari guru dilakukan secara sederhana mengingat sedang dalam kondisi pandemi. 


Namun, tetap ada kekhidmatan dalam kegiatan tersebut. Mudah-mudahan peringatan hari guru Nasional tersebut memotivasi guru untuk memberikan yang terbaik untuk anak bangsa. Aaamiin


Jika tahun lalu atau tahun sebelumnya ada pemilihan guru terdisiplin, kreatif atau favorit maka tahun ini tidak ada. Entah kenapa alasannya. Mungkin agar menjaga perasaan guru yang tidak masuk nominasi atau tidak juara. 


Setiap tahun, acara HGN dipegang oleh OSIS/MPK dan Rohis. Sebagai sarana pembelajaran untuk mereka juga. Biar mereka ngalamin mengorganisasi sebuah kegiatan yang tidak mudah. Mulai mengumpulkan data, memproses data, hingga mengambil keputusan. Belum lagi mencari hadiahnya. Mereka pasti tidak mudah melakukannya. Sebuah pembelajaran yang sangat bermanfaat buat mereka. Kalau mereka sudah pernah megang sebuah kegiatan di sekolah, tidak kaku lagi kalau ada kegiatan di masyarakat. 


Acara HGN cukup singkat. Hanya sampai jam 10. Lalu ada acar pemilihan OSIS. Ya, bulan ini akan ada pergantian pengurus OSIS. Saat ini pengurus sudah kelas 12. Maka tidak mungkin mereka lagi yang megang kepengurusan. 

4 comments for "Potong Tumpeng di Peringatan Hari Guru Nasional 2021"

  1. Selamat hari guru, Pak Padil

    Biasa baca tulisan Pak Padil yang panjang dan lebar baca ini jadi kayak nunggu cerita lebih panjang 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..saya nggak bisa kayak Bu Pipit yang cerita panjang. Harus serius. Ehe...

      Delete
  2. Sedikit paragraf yang renyah. Keren pa Padil...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih. Saya kurang bisa nulis panjang seperti Pak Dadang. Hehe

      Delete