Ngobrol Tentang Salat Jamak (Jurnal Ayah Hari Ke-11)
Kami mau silaturahim ke tempat saudara. Mas Jundi senang bukan kepalang. Sebab bisa jalan-jalan. Biasanya hanya di rumah saja. Apalagi saat pandemi, jarang sekali keluar. Apalagi pandemi tidak sebentar. Harus bersabar dalam satu dua tahun.
Maka sewaktu ada rencana silaturahim, Mas Jundi seneng banget. Dia juga suka naik mobil. Mayoritas anak suka naik mobil ya. Hehe ..
"Lama nggak ke sananya, Abi?"
Saya menduga kalau dia mau sebentar saja silaturahim. Mungkin mau main sama teman-temannya di sini.
"Nggak lama. Cuma dua hari,"
"Naik mobilnya lama?"
"Cukup lama. Paling 5 atau 6 jam. Jadi nanti harus sabar ya. Jangan ngeluh di jalan."
"Iya, Abi. Kalau lama, berarti kita di jamaklah,"
Saya tidak mengira kalau arah pertanyaan Mas Jundi ke sana. Menanyakan salat jama' karena dalam perjalanan yang lama. Anak sekecil itu tahu pula dengan jamak.
Salat jamak merupakan salat yang dilakukan dalam kondisi tertentu. Terutama dalam perjalanan jauh. Salat yang bisa dijamak adalah Zuhur dengan Ashar, dan Magrib dengan Isya.
Kalau mau jamak qashar juga bisa. Jamak qashar artinya meringkas dua salat, dua waktu salat dikerjakan dalam satu waktu. Kalau dikerjakan di waktu awal, namanya jamak taqdim. Misalnya salat Zuhur dan Ashar dikerjakan di waktu Zuhur. Kalau di akhir, namanya jamak takhir. Misalnya salat Zuhur dan ashar dikerjakan di waktu ashar.
Seingat saya mas Jundi dua kali mengalami pengalaman salat jamak qashar. Pertama, sewaktu ke Karangantu. Katanya jalan-jalan. Naik kereta. Lho, jalan-jalan kok naik kereta. Hehe... Dia berangkat pagi, pulang sore.
Kedua, saat wisata. Bareng teman-temannya, dia berwisata ke CurugMunding dan sekitarnya. Jadi sekolahlah yang membentuk pengetahuan dan pengalamannya.
Pengalaman itulah yang membuat dia ingat dengan salat jamak. Membuatnya ingat kalau sedang dalam perjalanan ada pilihan salat jamak. Seusianya sudah tahu. Kalau paham, saya tidak tahu. Yang saya tahu saya bangga seusianya sudah mengenal ketentuan-ketentuan syariah. Semoga menjadi bekal sampai dewasanya kelak. Aamiin.
Post a Comment for "Ngobrol Tentang Salat Jamak (Jurnal Ayah Hari Ke-11)"
Kata Pengunjung: